INFOBENUA.COM, SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra meminta kepada BPBD Kota Samarinda mengajukan usulan anggaran yang ril untuk memenuhi kebutuhan kinerja dan penunjang serta sarana pekerjaan.
Menurutnya, dari total usulan anggaran BPBD Samarinda yang sebelumnya Rp 2 miliar dinilai DPRD Samarinda masih relatif lebih kecil dibanding jumlah kebutuhan, mengingat kerja-kerja BPBD sangat vital dalam penanganan bencana yang terjadi di Samarinda.
“Anggaran di sana tidak terlalu besar, hanya Rp 2 miliar. Bahkan menurut kami itu anggaran terlalu kecil untuk melayani seluruh kebutuhan kota Samarinda. Mungkin nanti dari BPBD mempunyai pertimbangan lain, berdasarkan kebutuhan ril dan itu harus diusulkan kembali,” katanya ditemui awak media usai mengikuti RDP Komisi III dengan BPBD Samarinda, Rabu kemarin.
Dikatakannya, BPBD Samarinda juga telah mengusulkan pembangunan gedung kantor baru untuk menunjang kinerja. Lantaran kondisi gedung yang ada saat ini sangat terbatas dan tidak lagi sesuai dengan peruntukannya.
“Ini ada usulan pembangunan gedung. Saya pikir ini penting sekali untuk menunjang kinerja dari BPBD memang. Ini kan sekaligus untuk pembangunan gudang untuk penyimpanan alat kerja bila terjadi bencana,” katanya.
Menurutnya, Komisi III DPRD Samarinda juga pernah melakukan sidak ke gedung kantor BPBD yang ada saat ini, yang dinilai memang kurang memadai.
“Kami pernah berkunjung ke sana dan memang sangat berantakan sekali, karena memang belum memiliki gudang penyimpanan,” katanya.
Untuk itu, kata Samri, pihaknya berjanji akan mensuport usulan BPBD untuk pembangunan gedung kantor yang baru, termasuk penyedia sarana dan prasarananya.
“Insyaallah kami akan menyetujui untuk usulan itu. Semoga di anggaran murni 2023 bisa direalisasikan,” pungkasnya.
Penulis : Han