Pemprov Kaltim Tetapkan Tiga Kelompok Penerima Bantuan Pendidikan Gratispol 2025

Ket foto: Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Kaltim, Dasmiah.

Infobenua.com Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) resmi mengumumkan daftar penerima program Bantuan Pendidikan Gratis untuk Rakyat Kalimantan Timur (Gratispol) tahun anggaran 2025.

Program ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi putra-putri Kaltim, baik di kampus dalam provinsi maupun di luar daerah.

Kepala Biro Kesra Setda Kaltim, Dasmiah, menjelaskan bahwa penetapan penerima bantuan dibagi dalam tiga kelompok besar.

Masing-masing mencakup mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahap ketiga, mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tahap pertama, serta mahasiswa baru jalur SNBP yang berhasil masuk ke 11 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa yang telah mengikuti proses pendaftaran dapat segera melakukan pengecekan hasil seleksi melalui laman resmi Gratispol.

“Seluruh peserta yang sudah mendaftar bisa melihat pengumuman secara langsung di situs resmi program. Kami mengimbau agar para calon penerima segera memverifikasi status mereka,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Dasmiah menuturkan, bagi mahasiswa asal Kaltim yang menempuh pendidikan di luar daerah, proses seleksi dilakukan dengan sistem pemeringkatan yang ketat untuk menjamin objektivitas dan transparansi.

“Penilaian dilakukan berdasarkan capaian akademik. Mahasiswa dengan prestasi terbaik akan menjadi prioritas dalam penerimaan bantuan,” tuturnya.

Ia menambahkan, prestasi menjadi indikator utama dalam menentukan besaran bantuan yang diterima.

“Semakin baik prestasi akademik mahasiswa, semakin besar peluang mereka memperoleh dukungan melalui program Gratispol luar daerah,” kata Dasmiah.

Selain mempertimbangkan nilai akademik, Pemprov Kaltim juga menyesuaikan pemberian bantuan dengan bidang studi yang relevan terhadap arah pembangunan daerah.

Program ini diharapkan tidak hanya meringankan beban biaya kuliah, tetapi juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor-sektor strategis.

“Harapan kami, bantuan pendidikan ini mampu memberikan dampak nyata bagi kemajuan pembangunan Kalimantan Timur di masa depan,” pungkasnya.

Penulis Nisnun Editor Eka Mandiri