Teks foto: Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda
Infobenua.com.Samarinda — Menjelang penutupan tahun anggaran 2025, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kalimantan Timur mempercepat seluruh proyek infrastruktur di 10 kabupaten/kota. Hingga pertengahan Oktober, serapan anggaran baru mencapai 56 persen dari total Rp3,2 triliun.
Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menyebut percepatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). Seluruh kegiatan pembangunan, terutama perbaikan dan pemeliharaan jalan provinsi, dikebut dalam waktu yang tersisa.
“Semua kita percepat. Kita mengantisipasi adanya SILPA, jadi bagaimana caranya dalam waktu gak lama ini kita kejar,” ujarnya saat ditemui di Kantor BPKAD Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Senin (13/10/2025).
Fokus utama percepatan diarahkan ke wilayah dengan ruas jalan provinsi terpanjang, yakni Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Dua wilayah ini disebut menjadi prioritas utama perbaikan jalan mengingat panjang dan status jalannya yang strategis.
“Jalan yang mau diperbaiki tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota. Namun yang paling panjang dan menjadi fokus perbaikan ada di Kutim dan Kubar,” jelasnya.
Untuk memastikan target serapan anggaran 100 persen tercapai, PUPR-PERA Kaltim menyiapkan sejumlah strategi lapangan. Langkah ini mencakup penambahan tenaga kerja, peningkatan peralatan, serta efisiensi waktu pengerjaan proyek.
“Kita juga melakukan percepatan di lapangan, mulai dari penambahan tenaga kerja, peralatan, dan jam kerja,” tegas Aji.
Dengan sisa waktu yang semakin sempit, PUPR-PERA Kaltim berupaya menyelesaikan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan tepat waktu agar seluruh anggaran dapat terserap optimal dan manfaatnya dirasakan masyarakat.(red/frida)