Infobenua.com.SAMARINDA – Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kaltim memastikan kesiapan pelaksanaan Piala Gubernur 2025 cabang olahraga (cabor) nya.
Agenda penentuan nomor tanding serta pembacaan ketentuan dan aturan resmi berlangsung di Cafe Bagios, Jalan KH Abdurasyid, Samarinda, Sabtu (6/9/2025).
Ketua AFP Kaltim, Adnan Faridhan, menyampaikan bahwa turnamen akan berlangsung pada 9–14 September 2025.
Pembukaan dijadwalkan pada Selasa, 9 September, pukul 16.00 Wita, bertempat di Stadion Kadrie Oening.
“Peserta cukup banyak, dari tingkat pelajar ada 33 sekolah yang ikut serta. Sedangkan untuk kategori mahasiswa tercatat 16 tim,” kata Adnan.
Menurutnya, tujuan utama dari penyelenggaraan Piala Gubernur ini bukan sekadar kompetisi menuju ajang nasional seperti PON, melainkan untuk menjaga ritme serta menghidupkan kembali euforia futsal di Kaltim.
“Futsal sempat booming lalu redup. Alhamdulillah, kemarin kita berhasil meraih emas di PON XXI/2024. Sekarang, kami ingin terus menjaga momentum itu dengan memperbanyak turnamen agar atlet pelajar maupun mahasiswa mendapat banyak jam terbang,” jelasnya.
Adnan menegaskan, ajang ini juga menjadi pembuktian bahwa AFP Kaltim saat ini lebih aktif dan serius dalam mengembangkan futsal.
Dirinya juga meminta seluruh kabupaten/kota di Kaltim agar turut menggelar turnamen serupa sehingga atmosfer futsal tetap terjaga di daerah.
Untuk hadiah, panitia menyiapkan total puluhan juta rupiah.
Juara pertama di masing-masing kategori (pelajar SMA dan mahasiswa) berhak atas Rp10 juta, juara dua Rp5 juta, juara tiga Rp2,5 juta, dan juara empat Rp1 juta.
Selain itu, ada penghargaan khusus untuk suporter terbaik senilai Rp1 juta.
“Setiap kategori juga akan mendapatkan piala tetap. Jadi tidak main-main, ini benar-benar turnamen prestisius,” tegas Adnan.
Menariknya, seluruh rangkaian turnamen ini digratiskan, baik untuk pendaftaran peserta maupun tiket masuk penonton.
Adnan menyebut keputusan itu selaras dengan program unggulan Pemprov Kaltim, yakni GratisPol.
“Karena membawa nama Piala Gubernur, maka semuanya kami gratiskan. Kalau dipungut biaya justru tidak nyambung dengan semangat program GratisPol. Harapannya, dengan gratisnya tiket ini, penonton semakin ramai, suasana makin meriah, dan futsal semakin dicintai masyarakat,” pungkasnya.